Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adi Bing Slamet tidak pernah habis-habisnya menceritakan sisi kelam dari Eyang Subur. Ia lantas menyebut bekas panutannya tersebut adalah presiden gaib. Adi merasakan kejanggalan selama menjadi pengikut Eyang Subur.
"Dia ini presidennya gaib, temannya presiden taksi. Setiap habis subuh salat berjamaah di lantai dua, enggak boleh. Itu buktinya kalau dia ada niat-niat yang enggak baik," ucapnya, Selasa, (9/4/2013), saat ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Eyang Subur, lanjut Adi, berbeda dari paranormal pada umumnya. Eyang Subur melakukan praktik terselubung. Sebab, sepengetahuannya, Eyang Subur tidak pernah mengiklankan dirinya di media massa.
"Dia ini terselubung. Kalau paranormal yang lain kan blak-blakan. Nah, ini dia enggak pasang iklan atau yang lain-lain," ucapnya.
Meskipun, menurut bintang cilik pertengahan 1970-an itu, tidak terasa kesan mistis di kediaman Eyang Subur. Tapi, ada satu ruangan yang sama sekali tidak boleh disentuh atau dimasuki oleh siapapun selain dirinya sendiri.
"Suasana enggak mistis, tapi kita enggak tahu, di dalamnya gimana. Ada satu ruangan yang enggak boleh masuk. Ada satu tempat tidur yang enggak pernah saya lihat diduduki orang lain, paling yang duduki dia sendiri kalau lagi kemasukan si Eyang Gaib," tegas Adi Bing Slamet.