Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Venna Melinda tak bisa benar-benar menahan rasa kecewa pada sikap suaminya, Ivan Fadilla.
Sebab, ia selama ini selalu dipersulit untuk menemui anak-anaknya. "Coba bayangkan saja, saya sulit sekali menemui anak-anak. Betapa susahnya saya bertemu anak-anak, " ucapnya, Senin, (15/4/2013), saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Bukan itu saja, kader Partai Demokrat itu, rupanya merasa seolah-olah dikondisikan sebagai orang yang bersalah dengan cerita-cerita dirinya melayangkan gugatan. Dampaknya, anak-anak tak respek kepadanya.
"Saya dikondisikan seolah-olah bersalah dan paling jelek di seluruh dunia. Betapa susahnya saya bertemu anak-anak. Anak-anak jadi tidak respek sama saya, " keluhnya. Kenyataan itu, menurutnya, membunuh karakternya.
"Saya dibilang ibu yang tidak mau mengurusi anak-anak. Terlalu banyak yang menunggangi perceraian ini," ucap mantan Puteri Indonesia itu.
Seperti diketahui, anak-anak sekarang bersama suaminya, Ivan. Mereka tinggal di sebuah apartemen di Jakarta. "Kalau bertemu atau kirim makanan, nunggunya sampai berjam-jam, unit-nya berapa, Pak Ivan katanya juga sudah pindah, saya juga tidak tahu," lanjutnya.
Wanita kelahiran Surabaya, 20 Juli 1972 itu, sangat sedih. Karena, ia adalah ibu yang melahirkan, mengasuh, dan membesarkan anak-anaknya. Untuk itu, ia akan memperjuangkan hak asuh terhadap anak-anaknya tersebut.
"Saya akan fight untuk pengasuhan anak-anak dengan kuasa hukum yang baik. Saya mau kuasa hukum yang tidak menjelekkan perasaan orang lain. Saya ingin perceraian ini elegan. Paling penting, saya selalu positif thinking saja," terangnya.