TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada pemandangan berbeda ketika Machica Mochtar datang ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Tak seperti minggu-minggu sebelumnya, Machica memboyong putranya, Muhammad Iqbal, anak yang dikatakan Machicha sebagai buah cintanya dengan mendiang Moerdiono.
"Iqbal itu orang penting dalam kasus ini, di Mahkamah Konstitusi sekian kali sidang hanya sekali diperbolehkan hadir. Di sini juga baru sekali," kata kuasa hukum Machica Rusdianto Matulatuwa SH di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Jalan Harsono RM No.1, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (17/4) siang.
Selama ini, Machica tak pernah memboyong Iqbal ke persidangan. Sayangnya, pembacaan putusan oleh hakim ketua harus ditunda hingga pekan depan.
"Kalau dia hadir, dia bisa melihat sendiri suasana pengadilan dan saat orang mengikuti sidang. Dia baru tahu ruangannya macam-macam. Saya berharap anak saya bisa jadi pengacara nantinya," ujar Machica.
Bagi Machica kehadiran Iqbal kali ini tak hanya untuk menguatkannya menjelang putusan, melainkan agar Iqbal bisa mendengar langsung putusan yang menjadi perjuangan sang bunda selama bertahun-tahun. "Kehadiran Iqbal bermakna, saya ingin Iqbal mendengar langung apa keputusan dari perjuangan saya selama ini," ucap Machicha. (Tabloidnova.com/Okki)