TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 17 tahun lalu, hubungan Eyang Subur dengan Adi Bing Slamet berjalan harmonis.
Keduanya layaknya ayah dengan anak. Namun, seiring waktu, kondisi berubah drastis.
"Adi paling saya sayang. Dia enggak punya motor, saya kasih motor. Istrinya enggak punya perhiasan, saya kasih perhiasan, kurang apa Eyang?" Kata Eyang Subur di kediamannya, Jalan Beringin III, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (18/4/2013) malam.
Dari semua 'pengikut' Eyang Subur, diakui pria 76 tahun, Adi lah yang paling sering datang. Bahkan, Adi tak sungkan sering bermalam di rumah penuh hiasan kristal mewah.
"Yang intens datang ke rumah memang dia (Adi). Dia enggak bawa apa-apa. Sering sampai nginap, salat di sini. Dibolehkan salat kok," papar Eyang Subur.
Kini, Adi menuding gurunya seorang dukun yang membuatnya jatuh sakit. Apa kata Eyang Subur?
"Saya cuma berdoa, ya Allah, coba yang brengsek ini dapat azab dari Allah. Kalau aku bisa nyantet orang, dia sudah mati dari kapan tahu," cetus Eyang Subur geram. (*)