Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adi Bing Slamet menilai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan titik terang untuk menjerat Eyang Subur supaya mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum.
"Saya mengikuti titik terang yang sudah ada dari fatwa MUI. Subur sudah menyimpang. Kami akan kejar titik terang tersebut, ini merupakan sinyal dari Allah," ucap putra komedian lawas almarhum Bing Slamet, Rabu, (24/4/2013), di Polda Metro Jaya.
Karena itu, lanjut dia, Eyang Subur harus menyadari sinyal itu. "Subur harus menyadari kalau dia sedang dilaknat Allah," seru pria kelahiran Jakarta, 6 Maret 1967 itu.
Baginya, upaya tersebut tak bisa ditawar-tawar lagi. Ia merasa punya tanggung jawab karena perbuatan Eyang Subur sudah meresahkan umat. Apalagi, ini menyangkut akidah.
"Ini menyangkut akidah. Akidah yang punya umat Islam, dia ngacak-ngacak akidah itu. Dia memakai peci, sarung, ada kaligrafi di rumahnya, ada musala. Tapi, kelakuannya tidak sesuai Rasullulah dan perintah Allah. Saya mengalaminya sndiri," ucapnya.