TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tuduhan ada ketidak adilan yang disebut Produser film 'Kerasukan' menyusul ditariknya film tersebut dari bioskop 21 dibantah oleh pihak Cinema 2.
Dalam rilisnya yang diterima Tribunnews.com Catherine Keng, Corporate Secretary Cinema 21 menyebutkan tuduhan praktek pengaturan tata edar yang tidak fair oleh pihaknya, tidak benar. Menurutnya, justru pihak produserlah yang menariknya.
"Penarikan film Kerasukan pada Sabtu tanggal 27 Aprill 2013 adalah sepenuhnya atas permintaan pihak produser sendiri tanpa didahului pembicaraan dengan pihak kami terlebih dahulu," kata Catherine dalam rilisnya.
Dijelaskan pila, film Ironman 3 yang dituduhkan lebih dipentingkan Cinema 21 sehingga mengegeser film Kerasukan sejak jauh hari sebelumnya telah dijadwalkan release pada Kamis, tgl 25 April 2013.
"Tidak ada perubahan atau pemajuan jadwal release film tersebut seperti yang dituduhkan. Jadwal release tersebut telah diketahui oleh para produser dan importir film lain yang berkepentingan," katanya lagi.
Release film "Kerasukan" 25 April 2013 telah disepakati oleh pihak produser film yang bersangkutan dengan sejumlah pertimbangannya sendiri. Kesepakatan ini juga menyebu jumlah layar yang disediakan untuk film "Kerasukan.
Sementara keputusan pengalokasian jumlah layaruntuk film "Ironman 3" semata-mata dilakukan untuk memberikan kemudahan atas besarnya animo masyarakat yang akan menonton film tersebut.
"Ini tanpa sedikit pun mengorbankan jumlah layer yang disediakan untuk film "Kerasukan," ucapnya.
Ditegaskan Catherine, sebagai bioskop yang berfungsi melayani kebutuhan hiburan masyarakat, Cinema 21 senantiasa memberikana lokasi jumlah layar yang memadai kepada film yang diminati oleh masyarakat dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat menonton film tersebut.
Cinema 21 tidak pernah membedakan antara film impor maupun film produksi dalam negeri. Kebijakan ini berlaku umum tanpa diskriminasi.
Menurut Catherine ini terbukti telah berulang kali Cinema 21 memberikan alokasi layar yang besar kepada film produksi dalam negeri yang diminati masyarakat, misalnya film AyatAyat Cinta, Habibie danAinun (keduanya karya produser yang sama dengan film Kerasukan), LaskarPelangi, 5cm dan banyak judul lainnya.
Sebelumnya, sang produser film Kerasukan Firman Bintang mengatakan film yang dibintangi oleh Arumi Bachsin ini telah resmi ditarik sejak Sabtu (27/4/2013). Ia mengambil sikap tersebut karena keterbatasan layar bioskop yang diberikan pihak jaringan 21.
Lebih lanjut Firman menyebut perlakuan diskriminasi terhadap filmnya terlihat sangat jelas ketika disandingkan dengan film impor 'Iron Man'. Film tersebut, kata dia, seharusnya baru mulai tayang perdana pada Jumat (26/4/2013).
Namun dengan seenaknya, 'Iron Man' tayang sehari lebih cepat dari jadwal yang ada. Bahkan di hari pertama, film tersebut langsung mendapat 355 layar.
''Padahal sesuai kesepakatan hari Kamis adalah jadwal awal diputarnya film nasional,'' kata Firman Bintang.