TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ternyata almarhum Ustad Jeffry Al Buchori mengalami kecelakaan tunggal yang menewaskan dirinya pada Jumat (26/4/2013) di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan, bukan karena mengantuk, bukan karena menabrak pohon palem dan bukan pula tancap gas terlalu kencang.
Itu cuma sebagai akibat dan bukan penyebab.
Dugaan baru menyebutkan, Ustad Gaul tersebut meninggal mendadak dalam keadaan menyetir motor gede (moge) Kawasaki ER-6n bernopol B 3590 SGQ. Faktor meninggal mendadak itulah yang membuat kendali setir motornya oleng, sampai akhirnya menabrak pembatas pinggir jalan hingga berujung tabrakan ke pohon palem.
Pendek kata, Ustad Jeffry sudah dalam kondisi dijemput sakaratul maut sebelum sepeda motornya celaka.
"Dugaan saya, Ustadz Jeffry sudah lebih dahulu meninggal dunia di atas kendaraannya sehingga kendaraan tak terkendali dan menabrak pohon palem," kata Lukman Azis Kurniawan, sahabat Uje yang juga sesama jamaah pengajian Orbit kepada Tribunnews.com, Senin (29/4/2013).
Lukman mendasarkan dugaannya itu pada beberapa alasan berikut ini:
- Tidak ada tanda-tanda upaya pengereman oleh pengemudi.
Lukman bertutur, tiap orang yang mengalami sakratul maut biasanya tubuhnya mengejan. "Nah saat mengejan itu gas ketarik tangan, lalu menabrak pohon," kata Lukman.
"Apalagi di lokasi tak ada tanda upaya pengereman sebagai tanda upaya antisipasi pengendara yang lazimnya kaget menghindari tabrakan," sambungnya.
- Kecil Kemungkinan Uje dalam Kondisi Mengantuk
Dugaan Uje mengantuk juga disebut sebagai kemungkinan kecil. Karena sang adik, Fajar Sidik, menuturkan kalau almarhum sudah beristirahat di Kemang, Jakarta Selatan, beberapa menit sebelum kecelakaan terjadi.
Apalagi saat istirahat Uje minum kopi yang dikenal penangkal ngantuk.
"Kalaulah beliau mengantuk, kondisi gas stabil atau mengendur. Tidak menabrak sangat kencang seperti keterangan polisi," tutur Lukman.
- Tidak Mungkin Ngebut