Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aniesa atau Anik, istri ketujuh Eyang Subur, dituturkan oleh kuasa hukumnya, Made Rahman, sangat bahagia.
Dengan menikahinya, Eyang Subur telah menyelamatkan hidupnya. Karena itu, Anik enggan untuk diceraikan.
"Dia (Anik) bilang, 'kehidupan saya sudah diselamatkan Eyang Subur, kenapa rumahtangga saya mau diacak-acak,'" ucap Made, Kamis, (2/5/2013), saat ditemui di Polda Metro Jaya.
Anik pun menyesalkan perbuatan ayahnya, Ade Junaedi dan pamannya, Arya Wiguna yang melontarkan pernyataan bahwa pernikahannya dengan Eyang Subur tidak sah. Ade dan Arya juga ingin menjemputnya dari kediaman suaminya tersebut.
Pernikahan Eyang Subur dan Anik murni berlandaskan cinta. Tidak ada alasan lain yang membuat mereka lantas memutuskan membina rumahtangga. "Ini murni cinta," ucapnya.
Malah sebaliknya, selama ini Anik tidak mendapatkan perhatian dari orangtuanya. Begitulah pengakuan Aniesa yang tuturkan oleh kuasa hukumnya tersebut. "Dia bilang, orang tua saya tidak memberikan perlindungan," tandas made menuturkan kembali ucapan Anik.
Sikap Anik ini tentu amat berbeda dibanding Ade Junaedi. Sehari sebelumnya, Ade menuturkan kalau pernikahan Subur dengan Anik digelar diam-diam tanpa persetujuan orangtua.
Junaedi juga menyebut Anik dalam tekanan Eyang Subur. Karena Subur, menurut Ade, selalu menakut-nakuti Anik bakal masuk penjara kalau coba-coba tinggalkan dirinya.
Hmm, yang bener yang mana sih?