Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak mudah menjadi finalis X Factor Indonesia. Kala berada di depan kamera televisi setiap Jumat malam hingga Sabtu dini hari, para penyanyi bersuara indah itu memang tampil luar biasa dan sering dipuja-puji.
Tapi, penampilan luar saat ada diatas panggung Gala Show X Factor Indonesia itu berbanding terbalik dengan kegiatan mereka sehari-hari kala berada di karantina. Setiap hari, finalis X Factor dituntut agar suara dan aksinya sempurna.
"Berada di X Factor Indonesia itu tekanannya berat sekali dan tidak mudah ada disini," kata Anggun C Sasmi setelah Gala Show ke-11 X Factor Indonesia di Studio 8 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (4/5/2013) dini hari.
Pernyataan itu terlontar dari mulut Anggun usai Mikha Angelo Brahmanto (16), anak didik satu-satunya, terlempar dari babak tiga besar X Factor Indonesia. Mikha gagal melaju setelah perolehan SMS (pesan pendeknya) paling kecil.
Tekanan Mikha, juga para finalis X Factor lainnya, tidak hanya ketika akan tampil diatas panggung dan ditonton ratusan juta pemirsa televisi. Lebih dari itu, berada jauh dari orang tua dan keluarga juga mempengaruhi mereka saat beraksi.
"Selama empat bulan ini kan mereka jauh dari keluarga. Mikirnya musik, musik dan show-nya aja," jelas Anggun. Di usia muda seperti Mikha, Fatin Shidqia Lubis (22) hingga Novita Dewi (34), lanjutnya, masih sulit untuk merasa 'enjoy'.
"Kesannya, seperti anak sekolah yang diberi ujian setiap minggu," ujar Anggun.
Industri showbiz ini hanya dilihat dari sisi glamornya saja saat tampil diatas panggung. Tapi, kata Anggun, "Coba lihat betapa sedihnya mereka di luar panggung." (kin)