News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olga Lydia Butuh Guru Akting

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain film Olga Lydia saat menghadiri peluncuran koleksi bulu mata produksi dirinya yang dibantu oleh D Eyeko di Tartine Cafe Fx Mall, Jakarta Selatan, Kamis (13/7/2012). Menurutnya mata memegang peran penting dalam menunjang penampilannya yang prima dalam menjalankan setiap aktifitasnya. (Tribun Jakarta/Jeprima)

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah film pernah dibintangi Olga Lydia (36), mulai '12 AM', 'Ekskul' hingga 'Berandal-berandal Ciliwung' dan 'Soegijo'. Puluhan sinetron juga jadi tempatnya menimba ilmu berakting. Lebih dari itu, Olga bahkan sering ikut pementasan teater.

Namun, perempuan yang juga kerap menjadi presenter televisi ini mengaku masih perlu ajaran berakting. Olga butuh guru akting! "Bagi saya, saya tetap membutuhkan guru akting," kata Olga, Sabtu (11/5/2013) malam.

Saat itu, artis dan presenter kelahiran Jakarta, 4 Desember 1976 ini baru saja selesai menggelar pementasan teater monolog berjudul 'The Towel Lady' di Saung Geulis, kawasan Kedoya, Jakarta Barat. Pementasan itu terbilang sukses.

Olga menuturkan, pendidikan dasar berakting diperlukan oleh setiap orang yang ingin terjun ke dunia teater, film hingga sinetron, meski banyak yang mampu mempelajarinya secara otodidak dan tidak perlu belajar akting. Tapi, lanjut pemain film '7 Hati 7 Cinta 7 Wanita' ini, orang yang mau belajar dan memperdalam ilmu akting bersama guru akting yang mumpuni, seperti dirinya, dijamin akan menemukan 'keasyikan' sendiri.

Olga yang pernah terlibat dalam pembuatan film 'Rectoverso' itu mengagumi eksistensi Eka Sitorus, guru akting yang mampu menelurkan sejumlah nama besar di pentas teater maupun industri layar lebar dan layar kaca. "Saya butuh guru yang baik untuk menjadi aktris yang baik," kata Olga.

Perempuan yang pernah menjadi Duta Komodo tersebut juga mengacungi jempol perjuangan Eka ketika bisa membesarkan sekolah akting binaannya. Diakui Olga, tidak mudah Eka membangun Teater Sakti Aktor Studio (SAS).

Ruang sekolahnya yang biasa dipakai di kawasan Pancoran, tidak bisa disewa Eka karena pembangunan apartemen. Dia lalu pindah ke Bulungan, Jakarta Selatan. Kurang dari setahun di Bulungan, Eka akhirnya mempunyai sekolah akting yang baik di kawasan Kedoya. "Namanya sekolah akting Saung Geulis. Tempat ini jauh lebih bagus dari sebelumnya," kata Olga. (kin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini