TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - A.S.A.P Dragon Fly TUR EROPA itulah tajuk yang diangkat band ini. Demi mengenalkan musik tradisional angklung, mereka keliling Eropa.
Group Band ini pernah lahir dengan nama A.S.A.P Band, kemudian berubah lagi menjadi A.S.A.P Orbit to Planet 99 dan kini lahir kembali dengan nama A.S.A.P Dragon Fly.
Band yang beranggotakan Ranie (Vokal), Ghenov (Drummer), Denny (Bassis), Rully (Gitaris), Ophay (Angklung Melodi), Oyan (Gendang) dan Momo (Kecapi Suling), mencoba memadukan instrumen elektrik dengan akustik tradisional yaitu Angklung dan menjadi unik dengan penggunaan panggung drum spektakuler yang disebut SDMR (Stage Drum Mover & Rotate).
Menurut Michelin Hidayat, pendiri Michelin Record dan A.S.A.P Dragon Fly, saat dijumpai wartawan di Michelin Bar & Lounge, Sovereign Plaza, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2013), sejak berdirinya 2006 silam, grup band yang mengusung genre RocKlung (Rock Angklung Indonesia), tak ingin berdiam diri setelah bongkar pasang personel terus bekerja keras agar mereka lebih dikenal masyarakat luas, hingga akhirnya mereka mendapat kesempatan untuk tampil di Eropa.
Band ini tampil di Tong Tong Festival 2013 di Den Haag Belanda, dilanjutkan dengan tampil di Jerman, Jepang, China, Turki, Kairo dan melanjutkan rekaman di Amerika, dengan harapan A.S.A.P Dragon Fly bisa mendunia. (Warta Kota/Nur Ichsan)
Simak foto lengkapnya di TRIBUN IMAGES