Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Eza Gionino, bintang sinetron "Putih Abu-abu" itu, membantah telah melakukan penganiayaan terhadap bekas kekasihnya, Ardina Rasti, dalam lanjutan sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Bahkan, untuk meyakinkan majelis hakim, ia bersumpah membawa nama Tuhan. "Tidak ada. Saya berani sumpah demi Allah, yang mulia, tidak ada pemukulan," ucapnya, Rabu, (15/5/2013), dalam lanjutan sidang di PN Jakarta Selatan.
Memang keduanya pernah bertengkar. Pertengkaran itu, terjadi karena Eza menuduhnya berselingkuh dengan seorang sutradara. Ia mengetahuinya setelah mengecek percakapan Rasti dan sang sutradara di Blackberry Messenger (BBM).
Saat Eza mengecek isi BBM itu, Rasti sedang mandi. Pria kelahiran 10 Mei 1990 itu, kemudian menanyakan kepada Rasti setelah selesai mandi. "Saya tanya ke dia baik-baik. Dari situ lama kelamaan, dia menuduh saya selingkuh, kami jadi cekcok mulut. Saya bilang diam," ucapnya.
Rasti malahan membentaknya. Bahkan, Rasti menuduhnya selingkuh dengan wanita lain. Emosi Eza tersulut.
Ia menendang kaca pintu halaman belakang kediaman Rasti. Pecahan kacanya berserak sampai ruang keluarga.
"Saya tendang karena kesal, itu rumah Rasti. Setelah itu kami diam-diaman, saya merasa bersalah tendang pintu kaca rumah dia," ucapnya.
Ia kemudian berdiri dekat kolam renang. Beberapa saat kemudian, ia mendengar suara "buk" dari kamar mandi.
"Saya lihat ke kamar mandi. Kepalanya sudah menyender, katanya dia sesak. Saya bopong dia ke kamar, saya panik karena dia punya penyakit asma," terangnya.