News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Dimas Andrean

Tiga Kali Sidang, Dimas Andrean Terus Puasa Bicara, Tanya Kenapa?

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIMAS ANDREAN, menjalani sidang keduanya yang mengagendakan pembacaan eksepsi dari tim kuasa hukumnya sebagai jawaban atas dakwaan jaksa penuntut umum, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2013).

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah tiga kali persidangan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Namun, pesinetron dan pemain film Dimas Andrean Hardy (28) tetap memilih tidak memberi komentar terkait kasus dugaan penganiayaan yang tengah dijalaninya. Tidak hanya sebelum sidang, setelah sidang pun Dimas enggan berkomentar.

Meski mulutnya tersenyum, selebritas berwajah tampan tersebut lebih senang bungkam. Tidak ada penjelasan apapun dari Andrean selama sidangnya digelar. Dalam sidang ketiga yang berlangsung di PN Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2013), aksi tutup mulut Dimas kembali diperlihatkan.

Agenda sidang adalah mendengarkan jawaban jaksa atas eksepsi (keberatan) Dimas. Setelah sidang berakhir, Dimas yang memakai kemeja rapi putih kotak-kotak dan celana gelap ini segera keluar dari ruangan dengan langkah kaki yang cepat.

Dikelilingi kuasa hukumnya, Dimas hanya memamerkan senyuman saja. Saat membacakan jawabannya atas pledoi, jaksa Arya Wicaksana mengungkapkan keberatannya. Dalam jawaban itu, Arya juga menolak pledoi Dimas yang mempertanyakan alat bukti berupa senjata tajam (pisau).

Dugaan penganiayaan dilakukan Dimas terhadap saksi korban, Sukmawan Sala Wijaya atau Lee, bapak rumah kos yang pernah ditinggali Dimas, di Jalan Karet Pasar Gantiong 57, Karet Kuningan, Setiabudi, pada 9 April 2012. Penganiayaan terjadi setelah Dimas mengetahui Lee ribut mulut dengan Novita Tri Utami Dewi atau Novi di rumah kosnya itu. Ingin membela istrinya tersebut, Dimas mendatangi Lee sambil membawa sebilah pisau di tangan kanannya.

Saat bertemu Lee, Dimas kemudian mencekik leher bapak kosnya dengan tangan kiri. Tangan kanan Dimas yang membawa pisau diacungkan ke Lee. Dimas juga mendorong saksi korban (Lee) ke dinding rumah.

Dimas yang marah itu kemudian menendang paha kiri saksi Lee. Akibat tendangan Dimas itu, Lee menderita sakit di pangkal paha kiri sesuai dengan hasil visum di RS Jakarta, 9 April 2012. Sampai saat ini, Dimas tidak ditahan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini