Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menuai sukses saat ditayangkan untuk kalangan terbatas sejak 8 Maret lalu, film layar lebar I'M STAR akhirnya masuk bioskop. Film ini melibatkan aktor dan aktris anak-anak autis ini akan diputar di bioskop sejak 4 Juli 2013 mendatang.
Kepada Tribunnews.com, Pratomo Edhi, salah satu orangtua penyandang autis yang juga artis pendukung film I'm Star mengatakan saat diputar untuk kalangan terbatas, animo masyarakat menyaksikan film ini cukup besar. Banyak permintaan agar film yang menceritakan kisah nyata anak- anak berkebutuhan khusus ini juga diputar di bioskop agar banyak yang menyaksikan.
"Karena banyak permintaan agar bisa disaksikan di daerah, maka dibuatlah film I'm Star versi bioskop (IM Star Extended). Minggu lalu film ini sudah lolos sensor dan siap tayang 4 sampai 5 Juli 2013," kata Pratomo Edi saat ditanya Tribunnews.com.
Menurut Pratomo, film besutan sutradara Damien Dematra ini akan tayang dibioskop dengan durasi lebih panjang. Ada penambahan sekira 30 persen dari versi pertama tayang. Ada penambahan unsur hiburan di beberapa scene.
"Jadi ini kampanye peduli Autis sekaligus menghibur," kata Pratomo.
Bagaimana kisahnya? Film yang sudah bertarung di MIPCOM Cannes, Perancis dan AFM di Los Angeles AS pada 2012 yang lalu ini menceritakan kehidupan Mella (Natasha Dematra), Ketua OSIS SMA yang gaul dan populer, berubah ketika sekolahnya kedatangan murid-murid berkebutuhan khusus (diperankan langsung oleh anak-anak autis Arya, Abhy, Shinta, dan Ervitha). Mella mulai
dihantui kenangan tentang adiknya yang diduga autis, yang meninggal dalam kecelakaan mobil, dan ia menjadi dekat dengan para remaja berkebutuhan khusus tersebut
Kehadiran para remaja autis membuat canggung para guru yang tidak memiliki banyak pilihan karena adanya Peraturan Menteri, dan juga teman-teman Mella. Mama Mella (Anna Tarigan) dan papanya yang biasa hidup dalam rasa apatis pun menentang keras apa yang dilakukannya. Mella pun akhirnya mendapati dirinya berjalan sendirian membela apa yang dianggap masyarakat sebagai komunitas yang hidup dalam dunia mereka sendiri
Sulit menunjukkan perasaan mereka yang sesungguhnya, para remaja berkebutuhan khusus pun berekspresi melalui musik dunia yang tidak pernah membedakan keadaan anak manusia. Melalui grup band yang dinamakan IM STAR, mereka pun menyatakan diri, dengan bantuan Mella, untuk sebuah tujuan yang sangat mendasar: sebuah penerimaan
Berhasilkah para sahabat baru Mella? Akankah akhirnya Mella hanya berjuang sendirian? Sesulit itukah kita menerima mereka yang berbeda? Jangan lupa saksikan akting anak-anak autis ini ya?