Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Ada kejadian yang tak bisa dilupakan Nina Septiani, pemenang World Muslimah 2012. Peristiwa ini dialaminay di Madinah, Arab Saudi.
Kala itu di penghujung Mei, Nina akan melakukan pemotretan World Muslimah. Demi kepentingan pemotretan, perempuan berdarah Solo ini mengenakan busana muslim koleksi Mumtaaz dengan palet warna-warna cerah.
Berpakaian muslim dengan warna tersebut, perempuan kelahiran Jakarta, 12 September 1989, ini pun mengundang perhatian orang banyak.
"Karena di sana busana muslimnya hanya hitam, mereka kaget ketika melihat busana yang saya pakai. Saya tiba-tiba dihampiri orang banyak dan mereka langsung pegang-pegang baju saya," ujar alumnus Universitas Al-Azhar jurusan Public Relation.
Tak hanya orang biasa, polisi syariah yang kebetulan sedang berpatroli di daerah tersebut juga kepincut. Bukan karena penasaran, tapi berniat untuk menangkap Nina. Lho kok?
Usut punya usut, selain busananya, wajah Nina yang sudah dipolesi make-up menjadi alasannya.
"Perempuan di sana tidak boleh tampil terlalu menarik perhatian demi keamanan. Ada empat polisi yang mau membawa aku," kenang dia menambahkan.
Beruntung ada seorang mutawif, pemandu perjalanan, yang membantu menjelaskan kondisi sebetulnya kepada para polisi tersebut.
"Benar-benar tak terlupakan deh," ujar putri Kardjono Hadi dan R.A.Yuliati Ratna.