Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rina Diana punya pengalaman buruk saat pertama kali menggeluti dunia seni peran tiga tahun silam. Ia sering menjadi sasaran omelan sutradara karena aktingnya dinilai terlalu kaku.
"Pengalaman buruk banyak ya. Aku kan mulai dari nol banget. Aku tahu banyak pahit-manisnya di lokasi (syuting). Awal-awal syuting aku dialognya masih kaku banget, kaya robot, jadi sering diomelin," ucapnya, ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Tibur.
Rina sadar jadi sasaran omelan sutradara. Sebab, ia masih awam sebagai menghayati peran yang dimainkannya. Namun, ia tidak merasa rendah diri. Ia percaya sutradara memarahinya karena ingin mengasah kemampuannya aktingnya.
"Aku waktu itu masih awam banget. Sebenarnya maksud sutradara baik," ucapnya.
Berkat ketekunannya, ia mengalami perkembangan. Kemampuannya semakin baik dalam menggeluti dunia seni peran. Banyak film televisi (FTV) yang dibintanginya. Termasuk sinetron stripping yang menyita waktunya.
Bagaimana dengan film? "Aku film belum terlalu ya. Aku sinetron dan FTV doang," tandasnya.