Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agus Kuncoro sudah terbiasa menahan lapar dan haus saat Bulan Suci Ramadan. Baginya, tidak makan dan minum bukan hal yang susah untuk dilakukan. Karena sejak kecil ia menunaikan ibadah puasa di bulan penuh berkah dan ampunan itu.
"Menahan lapar biasa ya. Masalah fisik enggak ada masalah, menahan lapar dan haus bisa," ucapnya, saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Namun, puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus. Tetapi juga mengendalikan emosi dan pantang bergunjing tentang orang lain. Dan, rasanya kedua hal itu menjadi tantangan yang mesti ditaklukkannya.
"Bagaimana menahan agar jangan marah, berhenti membicarakan orang lain," ucapnya.
Menurutnya, pekerjaan yang menyenangkan adalah membicarakan orang lain. Entah itu membicarakan kebaikan atau sebaliknya. Namun, diakuinya yang paling menyenangkan membicarakan keburukan orang lain.
"Paling senang kan (membicarakan) keburukan orang lain, kadang enggak bisa ditahan. Terus marah, dan kita harus bisa sabar. Menahan sabar sama bos sih biasa. Tapi, kalau sama orang di bawah kita kan luar biasa," tandasnya.