Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fatin Sidqia Lubis suka jajanan kaki lima. Usai salat tarawih, ia dan teman-temannya makan siomay bareng. Tukang siomay yang nongkrong tidak jauh dari lokasi masjid, sudah menunggu melayaninya.
"Siomay enak banget, aku suka. Tapi, jangan somay yang mahal ikannya. Terasa enakan yang murah ikannya," ucapnya, saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Gadis berkerudung itu tak peduli hasil liputan investigasi yang disiarkan stasiun televisi. Oknum tukang siomay menggunakan bahan pengawet supaya jajanannya bertahan lama. Belum lagi ikan busuk digunakan sebagai adonan untuk meminimalisir biaya.
"Enggak terasa ikan yang masuk di investigasi," ucapnya.
Selama ini, Fatin belum pernah kecewa dengan siomay, jajanan kaki lima. Baginya, rasanya sangat enak dan membuatnya ketagihan. Dan, sampai saat ini ia tak pernah jatuh sakit lantaran mengonsumsi jajanan tersebut.