TRIBUNNEWS.COM – Untuk menghindari kerusuhan pada tahun 1993, Blackrock Entertainment selaku promotor konser Metallica telah menyiapkan 4.200 personel untuk mengamankan konser akbar tersebut.
Presiden Direktur Blackrock Entertainment, Krishna Radhitya mengatakan, personel terdiri dari 2.800 polisi dan sisanya dari petugas keamanan internal Blackrock Entertainment.
"Pengamanan akan kami fokuskan pada sekitar areal konser dengan membagi menjadi tiga lapis. Untuk pengamanan khusus Metallica tidak ada yang istimewa. Metallica tidak meminta pengamanan yang luar biasa. Mereka hanya meminta pengamanan agar konser berjalan lancar tanpa rusuh," ucap Krihna kepada wartawan di Rolling Stone Cafe, Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Krishna menuturkan bahwa pihaknya dan Metallica sama-sama sadar terkait pengamanan. Metallica tidak ingin kekisruhan pada konsernya tahun 1993 terulang kembali.
Menurut Krishna, saat ini tiket konser sudah terjual sekitar 20.000 tiket. Sedangkan total tiket yang disediakan adalah 54.000 tiket. "Kami akan menutup penjualan tiket pada H-1. Kami tidak menjual tiket dengan potongan harga. Harga tiket tetap normal mulai Rp 400.000 sampai Rp 1,5 juta," jelas Krishna.
Sementara Co-Founder Blackrock Entertainment, Taye Masyhur mengatakan, besarnya minat Metallica untuk menggelar konser di Jakarta terbukti dengan datangnya perwakilan tim advance Metallica ke Jakarta.
"Perwakilan tim advance Metallica telah datang ke Jakarta pada 11-13 Juli 2013. Mereka menyatakan bahwa Jakarta memang telah siap untuk konser Metallica. Jadi apa lagi yang harus ditunggu. Metallica ada konser bersejarah dan 25 Agustus 2013 akan kami torehkan sebagai sejarah panjang 20 tahun itu dengan skala yang lebih besar," tutur Taye. (Warta Kota/Get)