News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Dimas Andrean

Dimas Andrean Dituntut Tiga Bulaan Penjara

Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIMAS ANDREAN, menjalani sidang keduanya yang mengagendakan pembacaan eksepsi dari tim kuasa hukumnya sebagai jawaban atas dakwaan jaksa penuntut umum, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2013). Kasus ini asuk persidangan terkait kasus pemukulan byang dilakukan Dimas terhadap Aliong, pemilik rumah kost di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. (Warta Kota/nur ichsan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dimas Andrean dituntut tiga bulan penjara dengan masa percobaan selama enam bulann dalam lanjutan sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Ia dituntut tiga bulan penjara oleh JPU karena dinilai terbukti melanggar pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

"Hari ini tuntutan dari JPU mengedepankan pasal 351 KUHP, ancaman hukuman tiga bulan penjara dengan masa percobaan enam Bulan," ucap Fariz Eka Putra, kuasa hukum Dimas, Kamis, (18/7/2013), di PN Jakarta Selatan.

Kesepakatan damai menjadi pertimbangan jaksa dalam menyampaikan tuntutannya. Sehingga, bintang sinetron Bawang Merah Bawang Putih" itu, dituntut tiga bulan penjara dengan masa percobaan enam bulan.

Meski demikian, Fariz tetap mengajukan nota pembelaan untuk kliennua. Ia berusaha mengedepankan bahwa Dimas sama sekali tidak terbukti bersalah. Ia membuktikannya berdasarkan fakta-fakta di persidangan.

"Kami tetap mengedepankan klien kami tidak terbukti (bersalah) dengan fakta persidangan," ucapnya. Ia dan kliennya akan mengajukan pledoi pada 23 Juli mendatang.

Diketahui, Dimas duduk di kursi terdakwa karena laporan yang disampaikan Lee. Laporan itu masuk ke polisi kemudian diteruskan ke kejaksaan, dan berproses di pengadilan karena Lee menuduh Dimas telah mengancamnya dengan senjata tajam, pengrusakan, dan penganiayaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini