Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film tentang kehidupan pribadi Eyang Subur dipastikan tidak akan mengangkat perselisihannya dengan Adi Bing Slamet Cs yang beberapa waktu belakangan marak diberitakan di media massa.
"Saya tidak akan mengangkat perselisihan Eyang Subur dengan tokoh lain," ucap Toto Hoedi, sang sutradara sekaligus produser film, Senin, (22/7/2013), dalam jumpa pers di kawasan Patal Senayan, Jakarta.
Toto sengaja mengangkat kisah atau perjalanan cinta dan spiritual Eyang Subur. Termasuk kontribusinya di tengah masyarakat yang harus diakui karena dirinyalah Majelis Ulama Indonesia (MUI) membuat fatwa bahwa seorang pria tidak boleh punya istri lebih dari empat orang.
"Ini merupakan nilai positif. Peristiwa itu merupakan kontribusi," ucapnya.
Sebetulnya banyak hal menarik yang diangkat dari sosok Eyang Subur. Bagaimana ia memperlakukan istri-istrinya dalam keseharian. Bahkaan istri ketujuh Eyang tidak mau diceraikan untuk memenuhi aturan fatwa.
Toto juga akan mengangkat bagaimana Eyang Subur mendapatkan kesaktian. Ada hal yang dilakukannya sehingga mendapatkan semacam kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. "Dia menjaga anaknya yang sakit sehingga mendapatkan sesuatu," terangnya.
"Sekali lagi, saya tidak akan mengangkat perselisihan Eyang Subur dengan orang lain. Kalau diangkat sama saja dengan infotainment," tandasnya.