Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eyang Subur menyukai dunia perfilman. Ia pernah mengklaim punya rumah produksi (PH) sendiri. Namun, ia enggan memanfaatkan fasilitas tersebut, untuk menggarap film yang mengisahkan perjalanan cinta dan spiritualnya yang bertajuk "Antara Cinta dan Syariat".
"Memang dia punya PH. Tapi nanti dibilang pencitraan lagi," ucap Ramdan Alamsyah, produser film tersebut, dalam jumpa pers di kawasan Patal Senayan, Jakarta.
Eyang Subur ingin bersikap profesional. Ia tidak mau nantinya ada obrolan miring yang tak mengenakkan apabila memanfaatkan PH-nya sendiri. Jadi, orang-orang produksi yang akan terlibat dalam film tersebut berasal dari luar.
OMG Entertainment mengambil alih produksinya. "Jadi, kami profesional. PH dari luar, yang mengerjakan juga dari luar, produsernya juga dari luar," ucapnya.
Naskah skenario sudah dirampungkan. Lokasi syuting telah ditentukan. Hanya beberapa pemain yang belum teken kontrak. Sehingga perlu waktu untuk itu. Sementara proses syuting dijadwalkan berlangsung usai Lebaran.