Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditengah munculnya permohonan perceraian Joy Destiny Tiurma Tobing (33) atau Joy Tobing atas Daniel Sinambela, suaminya, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, 1 Juli 2013, beredar kabar tidak sedap soal kisruh perkawinan mereka.
Disebutkan, penyanyi jebolan 'Indonesian Idol' itu kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama dua tahun hidup bersama Daniel. KDRT disebut-sebut jadi salah satu alasan Joy saat melayangkan perceraiannya ke PN.
"Kalian pasti tahu. Saya tidak berani bicara," kata Perry Cornelius Sihotang, kuasa hukum Joy, usai sidang di PN Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Rabu (24/7/2013). Agenda sidang adalah melakukan mediasi (perdamaian).
Namun sidang mediasi harus ditunda sampai 31 Juli esok setelah Joy dan dan Daniel sama-sama tidak hadir. Di sidang pertama itu, Joy diwakilkan Perry, sedangkan Daniel atau kuasa hukumnya, tidak menampakkan batang hidungnya.
Perry tidak berani menegaskan soal adanya KDRT selama Joy bersama Daniel. "Dulu ibunya Joy juga bilang (ada KDRT). Masa saya bilang pernyataan ibunya Joy salah saat itu? Nggak ada asap, kalau nggak ada api kan?" ujar Perry.
Sejauh ini, Perry tidak bisa menyatakan benar atau salah dugaan KDRT yang dialami penyanyi pop tersebut. Tetapi, lanjut Perry, "Para saksi-lah yang mengatakan itu. Nanti saksinya akan kami hadirkan dalam sidang."
Yang jelas, kata pengacara berkepala botak itu, "(KDRT) Jadi salah satu penyebab munculnya ketidakharmonisan rumah-tangga mereka (Joy dan Daniel." (kin)