News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badak Jawa Langka, Nugie Cukup Senang Hanya Bisa Lihat Kotorannya

Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nugie

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agustinus Gusti Nugroho alias Nugie harus bersusah payah untuk bisa melihat badak Jawa, langsung dengan mata kepalanya sendiri. Ia harus pergi ke Taman Nasional Ujung Kulon dengan perjalanan panjang dan melelahkan.

"Perjalanan cukup melelahkan. Naik kapal jadwal enggak tentu. Sempat nyasar di tengah laut karena sistem navigasi andalkan bintang, tapi waktu itu langit mendung. Kami nyasar di laut Jawa dan samudera Hindia," ucapnya, ditemui di Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Namun, berkat kesigapan nakoda kapal, Nugie beserta rombongan tiba di Pulau Peucang. Tiba di sana ia merasakan nuansa magis karena lokasi rawa dan lebatnya hutan. Banteng berkeliaran di rerumputan. Ia sempat main air di rawa. Namun ditegur penjaga hutan.

"Saya tanya kenapa enggak boleh main air. Katanya takutnya keluar yang menunggu di situ. Sekitar 15 meter dari tempatnya main buaya muara," ucapnya.

Pengawasan di Taman Nasional Ujung Kulon cukup ketat. Ada menara pengawasan untuk memantau keadaan sekitar. Tidak boleh sembarangan beraktivitas di sana karena taman nasional tersebut adalah alam liar.

Bisa melihat badak Jawa secara langsung tidak mudah. Beberapa hari di sana ia dan rombongan tidak juga menemuinya. Hanya kotorannya saja yang yang ditemuinya. "Ketemu fesesnya saja sudah sangat menyenangkan. Kami ketemu sepercik kotoran, artinya badak Jawa lewat situ," ucapnya.

Sampai jadwal pencarian berakhir, Nugie dan rombongan belum juga bertemu badak Jawa. "Memang susah sih. Badak Jawa itu beda dengan badak Afrika di Taman Safari. Kalau lihat badak Indonesia lebih bangga," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini