Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah kejadian pengeroyokan dan pemukulan yang dilakukan enam pelaku pengendara motor saat sedang berjalan kaki di Jalan WR Supratman, Bandung, Nikita Mirzani (27) mengalami luka cukup serius, terutama di bagian wajahnya.
Saat pengeroyokan dan pemukulan terjadi, Nikita membantah sedang mabuk berat. Kondisi janda satu anak yang sedang berada diluar kesadaran itu diduga jadi pemicu para pelaku mengeroyok dan menganiaya, Sabtu (27/7/2013) dini hari.
Mendengar kabar tersebut, Fahmi Bachmid, coba membantahnya. "Saat (kejadian) itu, tidak ada minuman keras," tegas Fahmi saat dihubungi melalui telepon, Sabtu siang. Fahmi merupakan bekas penasehat hukum Nikita.
Fahmi meminta supaya persoalan lain, termasuk kabar mabuk berat itu, tidak ikut dibawa-bawa ke dalam kasus pengeroyokan dan penganiayaan Nikita. "Fokus saja ke persoalannya. Ini bukan perkelahian, tapi pengeroyokan," ujarnya.
"Apakah dibenarkan memukuli orang lain?" kata Fahmi. Pengeroyokon terhadap janda satu anak ini terjadi di Jalan WR Supratman, Bandung, Jawa Barat, ketika Nikita sedang berjalan kaki. Saat itu, tiba-tiba datang enam orang bersepeda motor.
Para pelaku kemudian berhenti dan memukuli Nikita. Usai kejadian, pemain film 'Mama Minta Pulsa' yang mengalami perdarahan dan trauma ini mengadukan kejadian penganiayaan dirinya ke Poltabes Bandung, sekitar pukul 04.00. (kin)