Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketika mendengar kritikan Rachmawati Soekarnoputri (62) tentang film 'Soekarno: Indonesia Merdeka', Hanung Bramantyo (38) menerimanya dengan senang hati.
"Semua orang punya pandangan. Kalau ada pandangan lain, itu hak masing-masing orang," kata Hanung disela syuting terakhir film tentang Soekarno di Kebon Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/7/2013) petang.
Menurut Hanung, salah satu putri Proklamator bangsa tersebut melayangkan kritikan mengenai sosok pemeran Soekarno dalam filmnya. "Meski diragukan sejumlah pihak, akting Ario Bayu tetap meyakinkan saya," tutur Hanung.
Ario Bayu (28) dianggap Hanung dan 'casting director' film 'Soekarno: Indonesia Merdeka' yang juga istri Hanung, Zaskia Adya Mecca, tepat jadi pemeran Soekarno. Begitu pula dengan aktor dan aktris lainnya dengan peran berbeda.
Di pertengahan Juni 2013, Rachmawati mengaku tidak senang pada aktor Ario Bayu yang menjadi pemeran ayahnya. "Saya sebenarnya nggak sreg sama Ario Bayu yang menjadi tokoh Pak Karno," kata Rachmawati.
Sejak awal, sebelum pembuatan film itu dimulai, Rachmawati menolak Ario Bayu menjadi sosok Soekarno di film 'Soekarno'. "Saya nggak cocok sama fisik dan 'gesture' Ario. Kok tiba-tiba diajak main film," kata Rachmawati.
Didalam pemikirannya, lanjut salah satu putri Soekarno dan Fatmawati ini, pemeran yang pas untuk memerankan Soekarno adalah Anjasmara. Meski begitu, sarannya tersebut ditolak Hanung dan Raam Punjabi, produser film 'Soekarno'. (kin)