Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Ario Bayu banyak makan asam garam di dunia seni peran. Ia telah membintangi lebih dari sepuluh film dalam karirnya yang dirintis semenjak tahun 2004. Namun, ia belum berani melangkah lebih jauh lagi. Misalnya, menjadi seorang sutradara.
Rupanya, bintang film "La Tahzan" itu, kurang percaya diri. Ia merasa belum mampu melangkah sejauh itu. Membuat film harus memperhitungkan banyak hal. Misalnya pesan moral yang akan disampaikan kepada penonton. Belum lagi mengkoordinasikan pemain yang terlibat dalam film.
"Kalau mau jadi sutradara harus punya kemampuan lebih lagi," ucapnya, saat ditemui di Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Aktor kelahiran Jakarta, 6 Februari 1985 itu, tidak mau nantinya salah dalam menyampaikan pesan kepada penonton saat jadi sutradara. Untuk itu, ia butuh waktu untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuannya. Waktunya tidak sebentar.
"Jadi saya harus banyak belajar. bisa sampai puluhan tahun kali ya," tandasnya.