TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut datangnya Idul Fitri, berbagai program spesial akan menemani pemirsa setia di Malam Takbiran 7 Agustus 2013 dengan tayangan yang menghibur, informatif dan religius.
Antara lain, acara "Yuk Kita Lebaran", live dari Studio 1 TRANS TV pkl. 19.00 WIB, "Syiar Dalam Syair Takbiran" pukul. 21.30 WIB dan "Mozaik Fitri" pukul. 23.00 WIB.
Yuk Kita Lebaran, sebuah program spesial versi Yuk Kita Sahur yang berbentuk sketsa komedi akan menampilkan suasana Malam Takbiran.
Komedi yang ditampilkan akan menunjukkan kelucuan-kelucuan dan keriaan bersama para penonton di studio dalam Joged Cesar `Keep Smile'.
Yuk Kita Lebaran didukung oleh Adul, Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Cagur, Chand Kelvin, Cinta Laura, Tara Budiman, Kiwil dan Tyson.
Syiar dalam Syair Takbiran, sebuah program musik bernuansa takbiran yang disiarkan dari Mesjid Kubah Emas Depok.
Acara yang dipandu oleh Omesh ini akan menampilkan musisi tanah air yang akan melantunkan lagu-lagu religius Islami, seperti Noah, Bondan & Fade 2 Black, d'Bagindas, Afgan, Ridho Rhoma, Tasya Kamila, Kesna dan Gamawan Band.
Selain pertunjukan music Syiar dalam Syair Takbiran juga akan menampilkan dakwah dari tiga Ustad yaitu Ustad Aswan Fai, Ustad Riza Muhammad dan Ustad Zacky Mirza.
Mozaik Fitri, sebuah program news feature yang akan berkisah keunikkan seputar dunia islam. Berbeda dengan Mozaik Ramadhan yang mengungkap penelusuran jejak peninggalan nabi dan rasul yang tersebar di seluruh muka bumi, Mozaik Fitri mengungkap informasi-informasi unik mengenai berbagai hal yang terjadi di sekeliling kita.
Misalnya kisah para artis dunia yang ternyata menjadi penyembah atau pengikut setan, tokoh-tokoh dunia yang karirnya hancur karena wanita, isu-isu terkini seperti Jaringan Islam Liberal dan lainnya.
Mozaik Fitri juga akan membahas kisah-kisah idul fitri di berbagai belahan dunia, hingga keajaiban Takbir yang selalu berkumandang. Mozaik Fitri menggunakan pendekatan ala Mozaik yaitu yaitu menampilkan info-info praktis yang diunduh dari Youtube dan berbagai sumber.
Eko Sutriyanto