Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ferrasta Soebardi alias Pepeng jarang, bahkan tidak pernah menceritakan kondisi kesehatannya kepada orang lain. Makanya, saat dibawa ke rumah sakit akibat serangan jantung, sanak saudara dan teman heran. Sebab, Pepeng masih saja mengirim SMS, mem-broadcast BBM.
"Bapak sebelum berangkat ke rumah sakit, masih sempat BBM-an, SMS, broadcast, sampai-sampai ada yang tanya bapak sakit atau tidak, kok masih bisa sms," ucap Gemirio Muhammad, anak kedua Pepeng, Selasa, (13/8/2013), dalam jumpa pers di RS Puri Cinere, Jakarta Selatan.
Padahal, penyakitnya tersebut muncul sudah lumayan lama. Sekitar bulan Maret 2013, Pepeng didiagnosa ada riwayat penyakit jantung. Tetapi, tidak terlalu parah. Karena itu, ia sempat bisnis jualan kacang. Maklum, ia bukan orang yang tak bisa diam di kursi roda.
"Dia juga tipikal orang yang enggak mau komunikasikan sakitnya. Tapi dia dari situ, dia bisa mengelola (menjaga) dirinya," ucapnya.
Terutama, saat dokter menyarankannya untuk beristirahat total dari aktivitasnya berjualan kacang atau lain-lainnya. Kemudian, tidak perlu berpikir macam-macam supaya lebih tenang dan fokus untuk memulihkan kondisinya.