Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bintang film Nikita Mirzani (27) tetap membantah tudingan yang menyebutkan dirinya ikut terlibat melakukan penganiayaan terhadap Fitri Sri Handayani (25) atau Fia di Kafe Golden Monkey, Bandung, Jawa Barat, 27 Juli 2013, dini hari.
"Nikita tidak terlibat pertengkaran di kafe," kata Deny Saiful Bahri, pengacara Nikita, saat bicara melalui telepon, Selasa (13/8/2013).
Menurut Deny, kliennya tersebut juga tidak turut serta di salah satu kelompok yang sedang bertikai.
"Nikita itu korban pengeroyokan bukan korban penganiayaan," ujar Deny.
Ketika dikeroyok enam orang di Jalan Supratman, Bandung, setelah ribut di Kafe Golden Monkey, Nikita mengatakan hanya bisa pasrah.
Deny menjelaskan, saat kejadian, kedua tangan Nikita dipegangi dua pelaku laki-laki.
Sedangkan pelaku perempuan yang melakukan pemukulan hingga mengenai wajah Nikita.
"Nikita tidak bisa melakukan perlawanan," jelasnya.
Keterangan tersebut disampaikan Nikita di depan penyidik Poltabes Bandung, akhir pekan lalu.
Ketika diperiksa setelah kejadian, janda satu anak yang senang tato itu juga memberi keterangan serupa.
Ogah Minta Maaf
Nikita Mirzani (27) mengaku tak mungkin dia meminta maaf kepada orang yang telah melakukan pemukulan kepadanya.
Terlebih, dia sudah melapor ke polisi dan kini tengah dalam proses hukum.
Demikian diungkapkannya di Bandung. Kedatangan Nikita ke Mapolrestabes Bandung, Selasa (27/8/2013), nyaris luput dari perhatian wartawan.
Selain sebagian besar wartawan tengah disibukan dengan liputan kedatangan Presiden SBY ke Bandung dan IPDN, wanita berkulit putih dan tubuhnya banyak dihiasi tattoo ini datang di sore hari.
"Tadi sempat nanya, sudah pemeriksaan saksi. Bentar lagi juga akan gelar perkara. Aku harap yang terbaik aja. Mudah-mudahan selesai," kata Nikita.
Melihat perjalanan karir Nikita, bukan kali ini saja artis yang pernah muncul sebagai model majalah dewasa ini tersandung masalah penganiayaan.
Artis yang pernah membintangi sekitar delapan film layar lebar ini belum lama keluar penjara gara-gara kasus serupa, penganiayaan.
Meski wanita kelahiran 17 Maret 1986 ini mengaku cinta damai, ia tidak akan menarik laporan kasus pengeroyokan saat keluar dari kafe Golden Monkey di kawasan Dago, Bandung, sekitar pukul 02.00, Sabtu (27/7) lalu. Apalagi meminta maaf kepada yang bersangkutan.