Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis senior Titiek Puspa mengenal Kris Biantoro sebagai seniman serba bisa. Wawasannya sangat luas. Banyak buku yang telah dibacanya.
Bahkan, ia punya perpustakaan untuk menempatkan segudang judul bukunya tersebut.
"Itulah Kris Biantoro, kepalanya isinya adalah buku dan buku, dia baca seluruhnya. Dia punya library. Tapi dia bisa baca semua, " ucap Titiek, saat ditemui di rumah duka, Kompleks Bukit Permai Cibubur, Jakarta Timur.
Karena kebiasaan membaca itulah, Kris seperti menjadi perpustakaan berjalan. Banyak hal yang diketahuinya. Wawasannya bukan hanya sebatas bidang kesenian. Hampir semua pertanyaan bisa dijawabnya dengan berbagai referensi buku yang pernah dibacanya.
"Misalnya, kita tanya apa sama dia, oh itu di buku ini, itu di buku ini. Dan, memang dia kalau ngomong agak keras ya, kalau orang yang enggak tahu pasti nilainya marah. Padahal enggak," kenangnya.
Titiek pun terkejut mendengar kabar Kris meninggal dunia pada 13 Agustus 2013. Ia merasa sangat kehilangan. Tetapi sekaligus menerima kenyataan itu dengan lapang dada.
"Alhamdulilah, sudah diberhentikan sakitnya. Dia sudah keluar-masuk rumah sakit. semangatnya luar biasa," ucapnya.
Seperti diketahui, Kris Biantoro mengidap sakit ginjal selama puluhan tahun. Ia harus keluar masuk rumah sakit untuk bertahan hidup. Namun, ia menghembuskan napas terakhir karena serangan jantung.