Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kris Biantoro sebelumnya dijadwalkan akan dilarung di pantai Dadap, Cilincing, dan terakhir dikabarkan di Pantai Ancol.
Namun, setelah tiba di Krematorium rencana berubah. Jenazah Kris akan dilarung di Tanjung Pasir, Tangerang.
Pihak keluarga telah sepakat melarung abu jenazah Kris di kawasan pantai indah itu. Mereka beralasan lokasinya pelarungan itu, jauh lebih dekat dengan krematorium tempat pria kelahiran Kedu, 17 Maret 1938 itu, dikremasi.
"Kalau ke Ancol kan dari sini harus masuk tol, takutnya kena macet. Kalau ke Tanjung Pasir kan tidak melewati tol, posisinya dekat dari sini," ucap AM Putut Prabantoro, salah satu kerabat almarhum, Kamis, (15/8/2013), di Krematorium Oasis Lestari, Tangerang, Banten.
Jadi, alasan lokasi pelarungan abu jenazah Kris tersebut, hanyalah masalah teknis. Kris sendiri semasa hidupnya, memang telah menyampaikan pesan supaya jenazahnya dikremasi kemudian dilarung di lautan lepas.
Menurut Maria Nguyen Kim Dung, suaminya itu, ingin kembali ke alam tanpa menyebut di laut mana akan dilarung.