Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sanak Keluarga dan para sahabat, tampak tegar tatkala jenazah Kris Biantoro dibawa masuk ke ruang kremasi jenazah.
Mereka berusana menutupi kesedihannya sembari menyerukan kata 'merdeka' ketika peti jenazah masuk ke oven pembakaran.
"Merdeka, merdeka, merdeka! " seru mereka secara serentak, Kamis, (15/8/2013), di Krematorium Oasis Lestari, Tangerang, Banten.
Meski demikian, sayup-sayup terdengar isakan tangis yang tertahan. Beberapa di antara mereka matanya berkaca-kaca. Suasana haru meliputi mereka mengantar kepergian pria kelahiran Kedu, 17 Maret 1938 tersebut.
Mereka menyerukan kata 'merdeka' karena tahu betul Kris adalah seorang nasionalis sejati. Selama hidupnya, ia selalu menyuarakan kecintaannya terhadap Tanah Air. Ia kemudian menularkannya kepada sanak keluarga, sahabat, dan juniornya di dunia presenter.
Kris semasa hidupnya juga sangat bangga mengenakan busana veteran perang. Bahkan, ia dikremasi dengan menggunakan busana tersebut, seperti yang disampaikan oleh anak sulungnya, Invianto, pada 13 Agustus silam.