Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) menjamin rumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta tidak akan rusak walaupun dipakai untuk konser grup band metal asal Amerika Serikat, Metallica pada 25 Agustus 2013.
Sebab Black Rock Entertainment selaku promotor telah memasang ribuan lembar pelindung rumput atau grass cover. Terdapat sekitar 7000 grass cover yang disusun untuk menutupi rumput di stadion bersejarah di Indonesia itu. Grass cover itu pertama kali digunakan untuk kegiatan di tanah air.
"Grass Cover sama seperti yang dipergunakan di Olimpiade London 2012. Jenisnya sama, yakni Amodex. Ini sudah pernah dipergunakan di olimpiade, jadi kami tidak melakukan spekulasi," ujar Pardiman, Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPKGBK ditemui Tribun di Senayan, Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Sebelumnya pada pelaksanaan konser-konser di SUGBK tahun 2013, grass cover telah digunakan untuk menutupi rumput stadion. Namun menurut Pardiman, grass cover yang dipergunakan pada konser Metallica berbeda.
Menjelang pelaksanaan konser Metallica, PPKGBK bersama dengan pihak promotor telah melakukan serangkaian ujicoba.
"Ujicoba telah dilakukan selama empat sampai lima hari. Posisi grass cover tidak menutup langsung rumput, tetapi ada pori-pori kecil. Terdapat kaki-kaki penyangga," katanya.
Sementara itu, Kepala Unit I PPKGBK Tubani mengatakan, pemasangan grass cover aman dipergunakan selama empat hari. Namun setelah dilakukan pemasangan, diharuskan melakukan pemulihan rumput.
"Pemulihan dilakukan dengan cara memberikan pupuk dan vitamin. Diperkirakan 6 sampai 7 hari kondisi rumput kembali keadaan semula. Grass cover itu aman dipergunakan. Ini biasa dipergunakan di luar negeri," tuturnya.
Pemakaian grass cover pada rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta di konser Metallica 2013 menjadi tolak ukur bagi pelaksanaan-pelaksanaan acara selanjutnya. Apabila berhasil, maka akan dipergunakan untuk acara-acara berikutnya.
"Ini menjadi tolak ukur ke depan. Kalau tidak ada masalah, lain kali bisa dilakukan," ujarnya.