Laporan Wartawan Tribunnews.com Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalau saja Wina Natalia tak terkendala insomnia, mungkin kita tidak bisa menikmati novelnya yang berjudul "Kristal."
Wina, sang novelis cum penyanyi, memang mengakui mengidap penyakit susah tidur tersebut. Untuk mengatasi keadaan itu, ia menghabiskan malam dengan menulis cerita sampai akhirnya lahir novel Kristal.
"Awalnya sih aku cuma nulis biasa. Tapi, lama-kelamaan akhirnya jadi sebuah novel," ucapnya, saat ditemui dalam peluncuran novel perdananya berjudul "Kristal" di Toko Buku Gramedia, Central Park, Jakarta Barat.
Novel terbitan Grasindo itu mengisahkan seorang gadis penyendiri, minder, dan aneh karena masa lalunya yang suram. Jiwanya terguncang, kondisi emosinya rapuh hingga mengalami depresi. Karena kondisi itulah, Wina lantas menamakan tokoh dalam novelnya Kristal.
"Kristal kan benda yang sangat rapuh, kalau jatuh pecah berkeping-keping. Makanya namanya kristal. Di mana dia punya masa lalu yang suram," ucapnya.
Namun, dalam perjalanan hidupnya, Kristal menemukan seorang pria yang bisa menjaga hatinya. Tapi ternyata, pria itu merupakan bagian dari masa lalunya yang suram, dan membuat hidupnya diliputi kegelisahan teramat sangat.
"Aku tekankan ke romance, ya enggak jauh-jauh dari cinta sejati. Dan, ingin orang percaya kalau cinta sejati itu memang ada. Aku juga menekankan kedua tokoh itu bisa bersama bisa saling mencintai ada latar belakang konflik. Cinta itu bisa saling memaafkan," terangnya.
Menurut penyanyi yang mengawali karirnya di blantika musik Indonesia dengan single "Via" itu, kisah Kristal bukan bagian dari kehidupan pribadinya. Sepenuhnya merupakan khayalannya selama mengalami insomnia.
"Mengejar impian juga. Sebenarnya ingin menceritakan bagaimana pengalaman seseorang yang mempunyai masa lalu yang suram tapi ending-nya bahagia," tandasnya.