Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisah persaingan dua legenda juara dunia balap Formula 1 era tahun 1970an, James Hunt dan Niki Lauda diangkat ke layar lebar berjudul Rush. Press screening film Rush untuk kalangan wartawan berlangsung Selasa (24/9/2013) malam di ex XXI, Jakarta.
Film Rush menceritakan kisah nyata persaingan dua juara dunia balap Formula 1, Niki Lauda diperankan Daniel Bruehl dan James Hunt diperankan Chris Hemsworth di arena balap tahun 1970an. Persaingan keduanya sudah dimulai sejak tahun 1970 saat keduanya masih berkutat di Formula 3. Saat itu James Hunt berhasil mengalahkan Niki Lauda di arena balap Formula 3.
Kekalahan ini membuat Niki Lauda sangat terpukul dan menempuh berbagai cara agar dapat mengalahkan James Hunt. Dia sempat bergabung dengan Marlboro dengan bimbingan pebalap Clay Regazzoni hingga akhirnya dikontrak Ferrari. Sementara James Hunt bergabung dengan McLaren. Berbagai kejuaraan dunia balap mereka lakoni.
Sementara gelar juara dunia Formula 1 secara bergantian dipegang James Hunt dan Niki Lauda sampai akhirnya Niki Lauda mengalami kecelakaan saat mengikuti kejuaraan dunia Formula 1, German Grand Prix di Nürburgring 1 Agustus 1976. Arena balap yang licin karena hujan menyebabkan Niki tak dapat mengendalikan Ferrari-nya dan mengalami kecelakaan. Mobilnya terbakar dan sekujur tubuh Niki mengalami luka bakar. Beruntung nyawanya selamat karena ditolong rekan-rekan sesama pebalap di arena balapan.
Akibat kecelakaan itu Niki harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Namun tekatnya untuk kembali berlaga di arena balap dan bisa mengalahkan James Hunt membuat Niki berupaya keras agar bisa lekas sembuh. Tepat 42 hari usai kecelakaan tiba-tiba Niki Lauda kembali ke arena balap dan mengagetkan banyak orang. Dengan separuh wajahnya yang cacat akibat dioperasi, Niki ternyata mampu mengalahkan James Hunt.
Namun pada musim laga terakhir Gran Prix di Jepang tahun 1976, Lauda memimpin dengan tiga poin. Pada akhir lap kedua, Lauda kembali ke pit dan pensiun dari balapan, memilih untuk tinggal bersama istrinya bukan mempertaruhkan hidupnya lagi di trek.
Setelah menghadapi persaingan yang ketat dalam kondisi melelahkan, James Hunt berhasil mendapatkan poin yang cukup untuk mengalahkan Lauda dengan satu poin dan membawanya menjadi juara dunia Gran Prix Jepang 1976.
Setelah kemenangannya itu, James Hunt menghabiskan waktunya dengan berfoya-foya dan main perempuan, sementara Lauda lebih memilih berkutat dengan menerbangkan pesawat pribadinya.
Ada pesan yang disampaikan Niki Lauda kepada James Hunt, dia meminta saingannya itu untuk fokus pada musim balap berikutnya. Namun Hunt akhirnya pensiun pada tahun 1979 dan menjadi komentator siaran motosport hingga akhirnya meninggal dunia di usia 45 tahun akibat penyakit jantung.
Selain adu kecepatan dalam arena balapan yang memicu adrenalin, film ini juga menggambarkan betapa sigap dan cekatannya para mekanik.
Film ini mengambil lokasi di Inggris, Jerman dan Austria antara lain Bandara Blackbushe di Hampshire, dan Snetterton (Norfolk), Cadwell Park (Lincolnshire) dan Brands Hatch (Kent), sirkuit balap motor di Inggris, dan di Nurburgring di Jerman.