News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Dua Stategi Produser Hadapi Ganasnya Pembajakan DVD Film Baru

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembajakan film menjadi pukulan yang amat keras bagi produser ataupun pengusaha bioskop.

Betapa tidak? Sebelum film-film baru diputar di bioskop, lapak-lapak VCD dan DVD film bajakan sudah mengobral dengan banderol murah meriah yang bikin orang malas ke bioskop.

"Film siang diputar, malam harinya sudah bisa disaksikan di youtube, bahkan kadang sampai 30 orang  upload. Yang nonton bisa sampai  1 juta orang dalam tempo singkat," kata produser Chand Parwez Servia di Jakarta, Rabu (2/10/2013).

Celakanya,  penonton beranggapan, meski dari segi kualitas film bajakan tidak bagus, namun penonton seolah bangga karema merasa sudah menonton film itu seperti di bioskiop.
 
Untuk mengurangi terjadinya pembajakan, ada dua langkah yang bisa dilakukan pihaknya sebagai strategi. Pertama adalah menayangkan  serentak film secara bersamaan. Kedua, Chand juga menggagas bioskop satelite.
 
"Indonesia sebagai negara kepulauan jadi hanya dengan Receiver menerima film dan diterima oleh server lalu ditayangkan oleh projector sehingga anti pembajakan," kata Chad yang menjadi pembicara diskusi Rabuan yang diselenggarakan Komunitas KritikSinema Indonesia-K2SI.

Dengan demikian,  tidak perlu lagi pengantar film sampai ke daerah-daerah terpencil yang juga rentan menimbulkan pembajakan. "Memang hal ini masih mustahil di Indonesia karena akses internet lambat tapi di negara lain sudah jalan," katanya.

Eko Sutriyanto

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini