Laporan Wartawan Tribun Jateng Yayan Isro Roziki
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sekitar pukul 21.45, band rock legendaris asal Negeri Paman Sam, Skid Row, tampil di atas panggung di Stadion Tri Lomba Juang, Mugas, Semarang, Minggu (6/10/2013).
Grup band asal New Jersey, AS yang digawangi oleh Rachel Bolan (bass), Dave Sabo (gitar), Scotti Hill (gitar), Johnny Solinger (vokal), dan Rob Hammersmith (drums) itu pun mengobati kangen penggemarnya.
Johnny segera menggebrak panggung dengan lagu 'Big Guns'. "Halo Semarang, apa kabar?" sapa sang vokalis usai menyanyikan lagu perdana.
Setelah berbasa-basi sejenak, Skid Row pun melanjutkan penampilannya dengan lagu 'Let's Go' dan '18 and Life'. "Saya sudah lama menunggu konser ini," ujar seorang fans Skid Row, Dani Waluyo.
Dani mengaku menggemari Skid Row sudah sejak tahun 2000-an. Dia pun menyebutkan beberapa lagu favoritnya, di antaranya Piece of Me, 18 and Life, New Generation, I Remember You, Monkey Business, Get the Fuck Out, dan Youth Gone Wild. "Saya paling suka 18 and Life," paparnya.
Beruntung bagi Dani, lagu-lagu favoritnya tersebut dinyanyikan di atas panggung. Selain itu, menurut Dani, konser kali ini lebih asyik daripada pada 2008 silam. Saat itu, Skid Row mengadakan konser di Stadion Diponegoro.
"Kali ini jarak antara panggung dan penonton begitu dekat, saya bisa leluasa melihat penampilan Skid Row. Kalau dulu yang di Diponegoro jauh," ucap warga Ngaliyan tersebut.
Sebelumnya, Enggar tampak bersemangat menirukan setiap lirik lagu yang dibawakan vokalis band Jamrud, Krisyanto, saat konser pembuka di Stadion Tri Lomba Juang. 'Berakit-rakit kita ke hulu, berenang ke tepian. Bersakit dahulu, senang pun tak datang, malah mati kemudian....' ucap Enggar menirukan lagu berjudul Berakit-rakit, yang dinyanyikan Jamrud dari atas panggung.
"Aku sudah lama banget ngefans Jamrud, lagu-lagunya keren," ujar gadis bernama lengkap Zalinggar Rahayu itu.
Demi nonton band kesayangan, Enggar memberanikan diri berangkat dari tempat kosnya di Sekaran, Gunungpati, sendirian. Bahkan, larangan sang pacar yang berusaha mencegahnya, tak dihiraukan. "Lebih baik putus daripada gak boleh nonton Jamrud," aku mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unnes tersebut.
Diakui Enggar, dia sempat kecewa lantaran jadwal konser yang molor satu jam. Namun, kekecewaannya terobati oleh penampilan apik grup band asal Bandung tersebut. "Tadi jadwalnya jam 19.00, tapi baru mulai jam 20.00," ucap gadis berjilbab itu.
Usai Jamrud menutup penampilannya dengan lagu 'Waktu Kumandi', Enggar pun segera pulang. Penampilan Skid Row pun dia abaikan. "Aku gak tahu lagu-lagunya Skid Row," katanya. Dari pantaun Tribun, tak hanya Enggar yang turut pulang usai Jamrud turun panggung. Tampak, ratusan Jammers (penggemar Jamrud) membubarkan diri sebelum Skid Row manggung.
Konser Jamrud dan Skid Row yang dipromotori Log Zhelebour ini digelar tanpa sponsor. Sebelum di Semarang, kedua band rock itu telah manggung di Jakarta (1/10/2013) dan Bandung (3/10/2013). Kemudian konser akan dilanjutkan di Yogyakarta (8/10/2013), Malang (10/10/2013) dan terakhir Surabaya (12/10/2013).
Konser kali ini juga merupakan tour Skid Row untuk mempromosikan album baru mereka United World Rebellion: Chapter One.