TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vokalis grup hip rock Saint Loco, Joe Tirta, mengaku melihat bahwa pelaku penyiraman air keras terhadap rapper Berry Manoch, rekan sebandnya, tidak sendirian di tempat kejadian, di lobi sebuah hotel di Malang, Jawa Timur, Sabtu (26/10/2013) malam. Si pelaku dibantu oleh seseorang ketika melarikan diri.
"Berry orang pertama masuk lobi, saya tertahan sama fans untuk foto (bareng). Baru mulai ada teriakan orang lari. Saya awalnya enggak tahu, korbannya Berry, Berry yang kena. Berry kesakitan. Saya cium ada bau cairan kimia," cerita Joe dalam wawancara di Rumah Sakit Graha Kedoya, Jakarta Barat, Minggu (27/10/2013).
Cerita Joe lagi, ia lalu segera mengejar pelaku dan mendapati seseorang yang siap mengemudikan sepeda motor untuk membawa lari si pelaku. "Kebetulan saya yang kejar, saya kira itu pencopetan, saya hanya ingin bantu. Pelaku lolos, sudah ditunggu rekannya, pengendara motor, ada teman pelaku, jadi kawanan," tutur Joe.
Joe sampai saat ini belum tahu persis latar belakang penyiraman air keras tersebut. Ia memercayakan polisi untuk mengungkapnya. "Belum ya, kami konsentrasi ke Berry dulu. Itu pihak berwajib tugasnya. Mereka yang menemukan saksi," ujar Joe. (Kompas.com/Irfan Maullana/Ati Kamil)