Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produser film Multivision Pictures Raam Punjabi menegaskan, jadwal pemutaran perdana film 'Soekarno: Indonesia Merdeka' tetap tidak akan berubah dan berjalan seperti semula meski ada gugatan perdata dari Rachmawati Soekarnoputri.
"Film tentang Soekarno ini sudah lulus sensor dan akan ditayangkan di bioskop sesuai jadwal, 11 Desember nanti," kata Raam saat ditemui di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2013) sore.
Sutradara film 'Soekarno: Indonesia Merdeka', Hanung Bramantyo (38) dan sejumlah kru-nya akan segera 'terbang' ke Moskow, Rusia, Kamis (21/11/2013) malam. Menyelesaikan 'scoring' film adalah tahap terakhir pembuatan film itu.
Sebelum pemutaran perdana film di seluruh bioskop Indonesia tersebut, Raam dan Hanung mengundang para duta besar negara lain di Jakarta untuk melihat pemutaran film 'Soekarno: Indonesia Merdeka' secara eksklusif.
Sampai sekarang ini Multivision Pictures, kata Raam, sudah mengirimkan undangan menonton film Soekarno ke 140 duta besar di Jakarta. Dari jumlah itu, seratus duta besar sudah memberi kabar akan meluangkan waktu melihat Soekarno.
Baik Raam maupun Hanung ingin semua orang bisa menikmati sepenggal cerita tentang tokoh dunia yang memerdekakan Indonesia tersebut. Meski sedang ada gugatan perdata, Raam tidak mempersoalkannya.
"Gugatan ya biarkan berjalan di pengadilan. Film ya tetap diputar di bioskop sesuai jadwalnya," ujar Raam. Selain filmnya yang siap ditayangkan di bioskop, Raam semakin bahagia setelah cucu pertamanya lahir, Rabu (20/11/2013) malam. (kin)