Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Selama dua pekan di awal bulan November 2013 ini majalah mingguan Jepang, Shukan Bunshun edisi 28 November 2013 menuliskan, telah mengikuti kegiatan GM AKB48, Tomonobu Togasaki (40) dan ternyata dia mengisap ganja, yang dilarang di Jepang, dan main banyak wanita di hotel. Kejadian antara 9-15 November 2013.
Kejadian mengisap ganja di ruangan tangga darurat di bar malam di daerah Moto Azabu, Minato-ku, Tokyo. Sambil menggenggam paket kecil untuk dihisap dia menyalakan api dengan tangan kanannya untuk menyalakan pipa yang berisi ganja tersebut.
Setelah melihat lebih dekat lagi, pihak majalah tersebut menuliskan dengan pasti yang dihisapnya adalah HZone ke-12, bubuk hisap rokok yang dijual 3000 yen per pak dan diklasifikasikan terlarang dipakai di Jepang. Bubuk organik tersebut bercampur dengan bahan sintetis yang ramuan kimianya akan menghasilkan barang narkoba yang dilarang di Jepang.
Tanggal 5 November fotografer majalah tersebut berhasil mencuri foto Togasaki yang ke luar dari hotel cinta (love hotel) dengan seorang wanita. Padahal dia sendiri sudah punya isteri dan sudah punya anak.
Enam hari kemudian, Togasaki kembali kelihatan di pintu masuk hotel yang sama tersebut. Lalu setelah tengah malam seorang wanita usia sekitar 19 tahun memasuki hotel tersebut. Lalu Togasaki keluar dari hotel tersebut jam 2:45 pagi hari dan wanita yang dipacarinya ke luar delapan jam kemudian.
Kemudian tanggal 10 November 2013, sejumlah 20 gadis tercatat selama pendaftaran untuk acara “AKB48 Group Draft Kaigi,” yang berlangsung di Grand Prince Hotel New Takanawa. Togasaki adalah orang penting di sana karena mengkoordinasikan acara tersebut.
Mengingat posisi penting Togasaki tersebut yang mengontrol sekitar 300 anggota wanita AKB48, dan melihat kejadian di atas, majalah Shukan Bunshun menggambarkan bahwa kelakuan Togasaki sangat berbahaya dan bisa dikategorikan kriminal.
Togasaki akhirnya mengomentari mengenai mengisap ganja dan bermain wanita tersebut."Soal wanita itu adalah pelacur bukan anak sekolahan, dia bukan amatiran. Apakah itu sama juga menyeleweng?" paparnya. Demikian pula mengisap ganja ditolak Togasaki yang menyatakan tidak benar menghisap benda terlarang.
Majalah itu juga menghubungi big bos dan produser AKB48, Yasushi Akimoto, mengenai problematik Togasaki tersebut. namun Akimoto sama sekali tidak memberikan jawaban.
Bulan September 2013 Pengadilan Negeri Tokyo membuka sidang atas tuduhan majalah Shukan Bunshun bahwa Presiden perusahaan AKB melakukan penyelewengan dengan anggota AKB48, Mariko Shinoda. Bungeisha, penerbit majalah itu dituntut ke pengadilan.