TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi psikologis Angelina Patricia Pingkan Sondakh alias Angelina Sondakh (Angie) drop pascakeluarnya putusan Mahkamah Agung (MA) yang memperberat hukuman jadi 12 tahun.
"Iya kondisi Angie sangat drop menerima keputusan hakim MA itu," kata Teuku Nasrullah, pengacara Angie, Minggu (24/11/2013) malam.
Terakhir kali Nasrullah menjenguk Angie, Kamis (21/11/2013). Kondisi Angie sangat memprihatinkan karena putusan hakim MA itu membuat Angie makin lama lagi untuk bisa bermain-main dengan ketiga anaknya.
Artinya, harapan untuk berkumpul dan mendidik ketiga anaknya makin jauh. Padahal, dia tidak begitu yakin dan percaya kalau anak-anaknya dibesarkan oleh pengasuh.
Menurut Nasrullah, Angie kebingungan sebab jika memindahkan anak-anaknya ke Manado bergabung dengan kedua orangtuanya, terlalu jauh. Jika opsi itu diambil, maka konsekuensinya Angie tidak bisa sering bertemu dengan anak-anaknya karena jaraknya jauh. Belum lagi kedua orangtua Angie sudah terlalu tua untuk mengurus anak.
Sebenarnya sempat ada pilihan kedua, yakni menitipkan ke pengelola pesantren modern, Ustaz Yusuf Mansyur, apalagi Ustaz Yusuf pernah menawarinya agar anak-anak Angie masuk ke pesantrennya.
"Yusuf Mansyur sudah saya bawa ke rutan dan bertemu Angie," kata Nasrullah.