Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana adu jotos diatas ring tinju antara Ahmad Djalaludin Rumi alias El dengan Farhat Abbas di Sasana Tinju Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2013), batal terlaksana. Keinginan El memukuli Farhat pun tak terwujud.
Kepastian batalnya 'sparing partner' berbeda usia dan berat badan yang berbeda jauh dan tidak sebanding tersebut ditegaskan Ketua Pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) DKI Jakarta, Sunardi Sinaga.
"Kami tidak memberikan rekomendasi mereka (El dan Farhat) bertanding adu jotos diatas ring," kata Sunardi. Pertina DKI Jakarta yang menerima permintaan 'sparing partner' dari El pada Kamis (28/11/2013) siang, tak memberi 'lampu hijau'.
Menurut Sunardi, apapun bentuk pertandingan tinju yang digelar, mulai turnamen atau 'sparing partner', semua ada aturannya. Apalagi, kedua orang yang akan melakukan 'sparing partner' itu sama-sama bukan atlet tinju.
"Mereka (El dan Farhat) juga berbeda usia serta berat badan. Setiap orang yang bertanding tinju, berat badan dan usianya harus seimbang," jelas Sunardi. Saat bertanding, keduanya juga harus mempunyai keahlian bertinju.
Usia Ahmad Al Ghazali dan El, anak pertama dan kedua Ahmad Dhani dan Maya Estianty, baru menginjak usia belasan tahun dan masuk dalam kategori petinju amatir junior. Sedangkan Farhat yang lebih dari 35 tahun, termasuk profesional.
Kalau Pertina memberikan ijin pertandingan, ujar Sunardi, sama artinya mengajarkan anak kecil untuk melawan orangtua. "Saya tidak setuju 'sparing partner' ini. Saya sarankan agar damai," kata Sunardi.
Beradu jotos diatas ring, lanjutnya, bukan berarti bisa menyelesaikan masalah. El menantang tinju suami penyanyi lawas Nia Daniati itu setelah menghina Dhani, ayahnya, di Twitter terkait kasus kecelakaan AQJ, adik bungsunya. (kin)