TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Jalaluddin Rumi alias El, putra musisi Ahmad Dani, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya ketika mengetahui Pertina menolak memberi izin duel dengan Farhat Abbas di atas ring tinju.
"Dia kecewa, gemas, geram. Karena dengan tidak diizinkan Pertina, Farhat seolah-olah merasa menang. Yang pasti dia kecewa," ucap Ramdan Alamsyah, pengacara yang dampingi El, Sabtu (30/11/2013).
El benar-benar kecewa kepada suami Nia Daniati tersebut, yang sampai sekarang menyudutkan keluarganya lewat akun Twitter. "Farhat merasa manusia paling benar," seru Ramdan.
Lantas bagaimana dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang berharap sparring partner tersebut ditiadakan?
"Kenapa KPAI diam ketika Al, El ditekan secara psikologis oleh Farhat lewat tweet-tweet-nya. Itu adalah penganiayaan secara psikis. Harusnya KPAI menegur Farhat secara tertulis. Karena jelas Tweet-nya menekan secara psikis," ucapnya.
Jadi, ia menilai wajar apabila kliennya tetap ngotot menantang Farhat adu pukul di atas ring tinju dengan status sparring partner. "Semua orang punya hak membela dirinya," katanya.