News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ario Bayu Sadar Jadi Harapan Banyak Orang Saat Perankan Soekarno

Penulis: Willem Jonata
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain film Ario Bayu saat ditemui pada acara media gathering film Soekarno di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2013) Ario Bayu memerankan tokoh Soekarno pada film tersebut. (Tribun Jakarta/Jeprima)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ario Bayu menyadari betul harapan penonton terhadap karakter Soekarno, yang diperankannya dalam film besutan Hanung Bramantyo berjudul 'Soekarno: Indonesia Merdeka' cukup besar.

"Tapi harus dipahami bahwa tanggung jawab peran Soekarno ada di sutradara juga. Saya bisa menginterpretasi sosok Soekarno melalui referensi video, dialog dengan keluarganya, orang-orang terdekat, maupun tokoh-tokoh lain yang pernah bersinggungan dengan beliau," ucap Ario Bayu di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta.

Jadi menurut Ario Bayu keberhasilannya bisa memerankan Soekarno, harus didukung tim yang solid.

"Sampai syuting berakhir, saya melihat kerja keras dan soliditas tim produksi," jelas aktor kelahiran 6 Februari 1985 ini.

Ia yakin film itu ditunggu banyak orang. Mungkin 200 jutaan rakyat Indonesia ingin melihat sosok Soekarno di film tersebut.

"Bagaimana pun Soekarno adalah tokoh yang layak dijadikan panutan, ideologinya, semangat kebangsaannya, kecintaannya pada negeri ini, hingga keberaniannya melawan penindasan. Beliau harus hidup dari penjara ke penjara.

Sampai ajal pun beliau juga harus dalam keadaan terpenjara," tuturnya.

Namun, di sisi lain Soekarno juga manusia biasa. Film itu memperlihatkan bagimana pria bernama Kusno di masa anak-anaknya tersebut, juga sosok pecinta wanita.

"Dan harus diakui punya sisi lemah dalam hidupnya. Ini yang harus kita pahami dan terima dari ketidaksempurnaan seorang Soekarno. Bahwa dia adalah Bapak Bangsa, Pemimpin Besar dan Proklamator itu harus kita akui," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini