Laporan Wartawan Warta Kota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rachmawati Soekarnoputri (62) merasa dilangkahi Hanung Bramantyo (38) dan Raam Punjabi terkait film tentang perjuangan Soekarno. Rachmawati menilai Hanung dan Raam tidak menepati kerjasama. Bahkan, sejak awal proses persiapan, film ini telah melecehkan Soekarno.
"Semua cerita diputarbalikkan di skenario film, bukan menceritakan kebesaran Soekarno, tapi ketokohan Tan Malaka dan Syahrir," kata Rachmawati saat ditemui di Universitas Bung Karno, Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2013) kemarin.
Saat mendengar isi cerita film Soekarno, Rachmawati juga keberatan. Misalnya, cerita Hanung yang menggambarkan naskah proklamasi disusun bersama-sama antara Soekarno dan Hatta. Adegan itu ditolak Rachmawati.
Begitu juga adegan saat Soekarno ditempeleng Kempetai (tentara Jepang) dan terjatuh. "Banyak informasi dan cerita dalam film Soekarno yang menyesatkan. Saya keberatan!" ujar adik kandung Megawati Soekarnoputri dan pendiri Yayasan Bung Karno tersebut yang sejak awal tak setuju Ario Bayu sebagai Soekarno.