Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indra Qadarsih muncul di atas panggung. Jalannya santai menghampiri Kaka yang ada di dekat keyboard. Ia kemudian melempar senyum. Ekspersonel Slank itu, tampak sumringah bisa tampil di panggung bersama sahabatnya.
Panggung yang gelap kemudian terang-benderang. Cahaya menyoroti Indra yang sudah siap memainkan keyboard-nya. Baru tiga tuts ditekannya, Slankers sontak bersorak. Indra memainkan lagu "Anyer, 10 Maret" dari album "Piss" rilisan tahun 1993.
Suasana sangat emosional. Slankers bernostalgia bersama Indra, yang hengkang dari Slank pada 1996. Alunan pianonya disambut vokal Kaka yang serak dan bertenaga.
Slankers kembali menyalakan korek. Mereka kemudian mengacungkan dengan nyala api dengan tangan ke udara. Bersama Kaka, mereka bernyanyi seperti halnya paduan suara yang spontan tanpa dipandu siapapun.
"Lagu ini selalu bikin merinding, dari dulu," ujar Ikang seorang Slankers.
Bersama Indra, Slank menelurkan lima album keren. Di antaranya, "Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy), "Kampungan", "Piss", "Generasi Biru", dan "Minoritas". Perannya sangat penting dalam perjalanan karir band dari Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan itu.