News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Film Slank Nggak Ada Matinya

Mau Tahu Kisah Ketergantungan Obat Personil Slank? Yuk Nonton Filmnya

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi panggung grup band Slank yang beranggotakan Kaka, Bimbim, Ivanka, Abdee, dan Ridho saat tampil pada konser ulang tahun mereka yang bertajuk Konser 30 Tahun Slank Nggak Ada Matinya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2013) malam. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalau anda ngaku Slankers dan ingin tahu perjuangan Slank saat era tahun 1996-2000, pastikan nonton film Slank Nggak Ada Matinya yang akan segara tayang di bioskop Indonesia. Film mulai tayang 24 Desember 2013 mendatang.

Pengambilan suasana maupun kejadian rentang tahun tersebut wajar mengingat saat itu perjuangan mereka yang cukup keras di tengah isu akan bubarnya Slank, makin tergantungnya akan drugs Kaka, Bimbim, Ivan, muncul kesadaran, sampai keputusan untuk menikahi pasangan.

Berdasarkan kisah nyata, film diawali dengan isu bubarnya Slank tahun 1996 saat Slank yang saat itu hanya tersisa, Kaka, Bimbim dan Ivan. Padahal mereka masih harus mengadakan puluhan tour tahun itu.

Rupanya Slank ingin membuktikan bahwa tidak bubar, maka diajaklah Abdee dan Ridho untuk melakukan jamming bersama dengan Bimbim dan Ivan. Mereka diajak ikut tur asal bisa membawakan 35 lagu Slank hanya dalam 3 hari.

Tur keliling daerah dimulai, petualangan Slank dengan format baru. Kehidupan rock and roll mereka bertemu masyarakat, lebih mengenal Indonesia dan diri sendiri.

Dengan formasi baru dan album ke-7 sukses besar membuat ketergantungan  Bimbin, Kaka dan Ivan  kuat.

Saat itu terlihat bagaimana perjuangan Bunda Iffet, dan dua personil lainnya, Abdee dan Ridho dalam membantu menyadarkan Kaka, Bimbim dan Ivan.

Kesadarannya muncul, ketiganya mampu terlepas dari jeratan narkoba karena mereka mempunyai keyakinan perjalanan Slank masih panjang dan masih banyak yang bisa dilakukan untuk orang lain.

Produser Film, Chad Parwez Servia menyatakan, film yang dibuatnya ini sengaja mengambil beberapa hal yang belum pernah terekspos sebelumnya.

"Film diharapkan mampu memberikan memberikan nilai-nilai inspirasi, di samping juga memberikan hiburan bagi pengemar Slank," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini