Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ign Agung Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keragaman lagu-lagu daerah di seluruh nusantara rupanya tak luput dari perhatian penyanyi jazz muda, Ayu Diah Lestari (16). Saat ini Ayu tengah merampungkan album terbarunya berisikan 10 lagu daerah dari Sabang Merauke dalam kemasan musik jazz.
"Album yang aku siapkan ini istilahnya jazz etnik. Karena, semuanya lagu-lagu daerah pilihan dari Sabang sampai Merauke. aku aransemen ulang dengan irama jazz," kata Ayu saat rekaman di Studio Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2014) sore.
Ayu mengatakan, penggarapan album jazz etniknya ini tentu saja jadi pengalaman dan tantangan baru buatnya. Pasalnya, notasi dasar dari lagu tersebut sangat berbeda dengan lagu jazz modern yang kerap dibawakannya. Iapun akhirnya bersama grup musiknya berpikir extra untuk menghasilkan nada-nada yang terbaik.
"Sulit pastinya, karena ada not-not dasar dari itu yang harus di pelajari dulu. Baru membuat irama musik jazz," kata pelantun Hey Baby itu.
Meski mengarensmen ulang ke 10 lagu daerah menjadi warna musik etnik jazz. Ayu tidak mengubah makna dari irama lagu tersebut. Ayu berusaha menunjukan bahwa lagu etnik mampu dikemas dengan beragam irama musik yang berbeda dan bisa dinikmati banyak pendengar, baik itu kalangan muda maupun dewasa.
"Makna dari lagu nggak ada yang berubah, kosakatanya pun nggak ada yang aku ubah, semua sesuai dengan intonasi lagunya," kata siswi Global Jaya Internasional School.
Dan lagu-lagu yang diaransemen ulang Ayu dan band itu, misalnya, Ondel-ondel, Jali-jali, Angin Mamiri, Manuk Dadali, Rame-rame dan banyak lagi. Dalam proses pembuatan lagu tersebut Ayu mengerjakan hanya bersama grup bandnya, dan melibatkan musisi yang sudah punya nama. Dirinya pun tidak memilih untuk bekerjasama dengan sejumlah label dalam pendistribusi lagu terbarunya itu.
"Ini aku bikin sebagai personil project aku,” tegas penyanyi yang sempat tampil di Tong-tong Festival 2013 di Den Haag Belanda itu. Dan rencananya, album terbarunya itu akan di distribusikan ke sejumlah KBRI di seluruh dunia.
Salah satu yang sudah memberikan sinyal hijau adalah KBRI London. Selain itu, Ayu juga ingin mengulang kesuksesannya dalam pesta rakyat bertajuk Landparties Schloss Buckeburg di Hannover, Jerman. Pemilihan market luar negeri sebagai pendistribusian lagu terbarunya itu tidak lain sekaligus sebagai media promosi lagu daerah. Dan market diluar sangat bagus ketimbang di tanah air.
"Disana pastinya selain promo lagu daerah pasar disana memang sangat bagus, banyak yang suka dengan warna musik etnik kita, apalagi kalau di kemas dengan jazz," kata dara kelahiran Jakarta Jakarta, 2 Desember 1997 itu.