Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup Band GIGI sengaja merilis single teranyar mereka berjudul "Tak Lagi Percaya" via live streaming, dengan harapan tidak akan ada yang membajak. Ternyata, dugaan mereka salah besar.
"Kami baru tahu ternyata live streaming bisa dibajak," ucap Hendy, drummer GIGI saat dijumpai semalam di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Dani Pete, sang manajer, benar-benar kecele. Ia tak menyangka pembajakan di Indonesia sangat luar biasa. Yang jadi sasaran bukan hanya produk single atau album dalam bentuk fisik, tapi juga live streaming.
"Pembajakan itu benar-benar hebat sekali ya. Dari 36.000 viewer pas streaming sebelumnya (sebelum berangkat ke Abbey Road), hari ini kami pas launching jadi cuma 8321 viewer. Website lain di luar yang bajak, viewernya malah lebih besar daripada website resmi kami. Selamat untuk pembajak lagi," keluh Dani.
Hendy menyadari di Indonesia sebagian masyarakat lebih suka menyaksikan live streaming dari website tak resmi secara gratis. Mungkin, katanya menduga, mereka tidak tahu kalau menyaksikannya dari website tak resmi.
"Mereka hidup di zaman yang cari gratisannya, kami mencoba pelan-pelan kasih pengertian," tandasnya.